18/06/2025

Publikasi

Penyakit Gugur Daun Pestalotiopsis (PGDP)

Deskripsi dan Gejala

Penyakit gugur daun pestalotiopsis (PGDP)  pertama kali terdeteksi di Indonesia tahun 2016 di wilayah sumatera utara, kemudian menyebar ke Sumatera Selatan akhir tahun 2017 dan terus menjadi outbreak sampai saat ini. Penyakit  gugur daun  ini merupakan penyakit tular udara yang penyebarannya sangat cepat, lebih banyak menyerang daun yang tua, menyerang semua klon dan juga menyerang semua umur tanaman.

Sebaran Penyakit

Data Dirjebun tahun 2019, luas serangan penyakit ini di Indonesia mencapai 382.000 hektar dengan wilayah   Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Babel, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalsel, Kalbar dan  Sulteng.  

Penyebab Penyakit

Penyakit gugur daun ini disebabkan oleh Pestalotiopsis sp (Pseudopestalotiopsis coccos, Pestalotiopsis microspora dan  Neopestalotiopsis cubana ).

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit

Kelembaban nisbi udara dan curah hujan yang tinggi membantu timbul dan berkembangnya PGDP. Kondisi tanaman yang lemah, kekurangan nutrisi, sistem ekploitasi yang berat dan pengendalian penyakit sebelumnya yang tidak tuntas yang menyebabkan penyakit ini semakin parah. 

Arti Ekonomi

Kerugian yang terjadi akibat penyakit ini yaitu turunnya produksi mencapai lebih dari 25 %-30%. Berdasarkan data Pusat Penelitian Karet Sembawa, penurunan produksi pada bulai Mei 2018 sekitar 27 %, bulan Juni turun 45,8% dibanding tahun 2017.  

Pengendalian Penyakit

Pengendalian gugur daun Pestalotiopsis ini sebaiknya  diusahakan melalui beberapa pendekatan, antara lain :

  1. Memelihara tanaman dengan baik. Tanaman di pupuk secara teratur menurut dosis dan ekstra 25 % N dan K.  
  2. Memperhatikan beban penyadapan sesuai dengan kemampuan klon.
  3. Melindungi tanaman dengan fungisida sistemik, cara aplikasi fungisida  bisa dengan cara fogging/pengabutan atau spraying/semprot ke bagian tajuk tanaman. 

(Kelti Proteksi Tanaman, Juni 2020)

 


Rubber Notes Series

Rubber Notes Series memuat kajian singkat para peneliti Pusat Penelitian Karet terkait dengan inovasi dan teknologi perkaretan terkini.


1
Penyakit gugur daun Pestalotiopsis

1-1-2
Teknologi Aspal Karet

1
Model Tumpangsari Karet

1-1-1-724x1024
Dinamika Iklim Dan Produksi Karet

Rubber-Note_001
Mengawal Potensi Produksi Klon Karet Unggul Melalui Pemurnian Klon

Rubber Note-Edit_001
Produk-Produk Industri Kesehatan Berbasis Karet Alam

Rubber-Note-BIKARA_001-724x1024
PROGRAM BINA KARET RAKYAT (BIKARA)

Pemupukan-1
Pemupukan Tanaman Karet

Penggunaan Rainguar
Penggunaan Rainguard Sebagai Upaya Antisipasi Fenomena Anomali Iklim LA-NINA Pada Perkebunan Karet

Rubber-Note-Pengindra-Jauh_001
Estimasi Kandungan Hara Nitrogen Perkebunan Karet Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh

Rubber-Note-1
Rubber Downstream Sector Goes To Green

1
Reduksi Emisi CO2 Dari Implikasi Teknologi Sekat Kanal Berbasis Komposit Karet Alam Di Lahan Gambut

Rubber-Note-1-
TIPS AGAR PENYADAPAN DOUBLE CUT PADA KLON KARET METABOLISME RENDAH LEBIH OPTIMAL

Rubber-Note-1-
Penyakit Daun Tanaman Karet

Rubber-Note-Final
Strategi Untuk Mengatasi Dampak Sosial Ekonomi Dari Harga Karet Yang Rendah

Rubber-Note-
Pengaruh Kondisi Perdaunan Terhadap Hasil Lateks Pada Tanaman Karet

1
Seleksi Toleransi Kekeringan Bibit Karet GT1 Dengan Penambahan Polietilen Glikol (PEG) 6000

rubber note mei 2025 1
Dampak Kebijakan Tarif Impor Baru Amerika Serikat Terhadap Industri Karet Alam Indonesia